Kamis, 05 Mei 2011

1. Bentrokan pecah antara militer Thailand dan Komboja di sepanjang perbatasan kedua negara, Minggu (6/2/2011), di dekat kuil yang disengketakan. Bentrokan itu mengahiri kesepakatan gencatan senjata setelah pertempuran yang menewaskan sedikitnya lima orang. "Kami bertempur sekarang. Mereka (pasukan Thailand di seberang perbatasan) menembaki kami lebih dulu," kata komandan tentara Kamboja kepada kantor berita Perancis AFP.

Juru bicara tentara Thailand Kolonel Sunsern Kaewkumnerd memastikan kerusuhan baru itu, tapi menuduh pihak Kamboja sebagai pemicu dengan melepaskan "kembang api" dan menembak. "Thailand membalas. Pertempuran itu masih berlangsung. Tidak ada laporan tentang korban," katanya.
2.Venezuela mengecam rencana Amerika Serikat untuk mengangkat seorang duta besar yang ditolak Caracas, dengan mengatakan, Sabtu bahwa pernyataan-pernyataan Washington konsisten dengan kebijakan agresinya terhadap negara Amerika Latin itu.

Sengketa terbaru itu terjadi sehari setelah para anggota parlemen Venezuela menyetujui Presiden Hugo Chavez diberi kekuasaan untuk mengeluarkan dekrit tanpa melalui parlemen selama 18 bulan. Tindakan itu dikecam pihak oposisi dan Departemen Luar Negeri AS menyebut itu sebagai otokrasi.
3.ran dan Rusia, Minggu memulai kembali perundingan menyangkut penyelesaian pusat listrik tenaga nuklir Bushehr di Iran selatan, kata jaringan berita Khabar.
Satu delegasi dari kontraktor Rusia Atomstroiexport, yang membangun pusat listrik tenaga nuklir di pelabuhan Bushehr, Teluk Persia itu, mulai berunding di Teheran dengan para pejabat Organisasi Enerji Atom Iran untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat.
4.Perbedaan pendapat antara Malaysia dan Brunei mengenai batas wilayah tak bertanda di daratan Sarawak Malaysia Timur serta batas wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif
5. Perbedaan pendapat antara Malaysia dan Vietnam mengenai batas wilayah di perairan lepas pantai dari masing-masing negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar